Inilah Alasan Dibalik Illegal-nya Ganja

Produsen minuman alkohol takut tersaingi oleh ganja. Hal ini dapat kita buktikan bahwa Drug Free America, organisasi anti nalkoba kelas dunia yang paling menentang legalisasi ganja, segala aktifitasnya didanai oleh pabrik minuman alkohol (Guiness). Selain itu perusahaan farmasi adalah salah satu pihak yang akan merasa rugi jika ganja diizinkan penggunaannya sebagai obat-obatan herbal. Sebab banyak penyakit kronis yang sebenarnya bisa disembuhkan dengan ganja tanpa harus mengkonsumsi obat-obatan produk farmasi.

Minuman alkohol serupa dengan nalkoba? Ya, sebab alkohol memabukkan. Pernahkah anda melihat orang yang berkata "saya anti nalkoba" dengan tangan kiri memegang sebatang rokok dan segelas bir ditangan kanannya?

Bukan karena minuman alkohol dikemas dengan label dan barcode maka minuman alkohol disebut menjadi tidak berbahaya seperti narkotika.




Pada tahun 1935 dtemukan sebuah mesin yang disebut sebagai “decorticater” yang dapat secara ekonomis memproses serat hemp menjadi bahan baku kertas dan kain. Sebelumnya, mereka menggunakan tenaga budak untuk mengerjakan itu semua. Sekarang bahan baku serat diambil dari pohon kapas (cotton).

Deklarasi Amerika Serikat ditulis di atas kertas hemp. Parasut yang dipakai Goerge Bush Senior terbuat dari hemp. Hemp terbukti sangat menguntungkan dan ekonomis. Kemudian, keluarlah sebuah pernyataan dari pemerintah yang mengatakan bahwa Marihuana, nama slank untuk tanaman cannabis adalah sejenis tembakau liar yang bersal dari Meksiko. Kemudian dibuatlah sebuah cerita dalam film yang berjudul “Reffer Madness” yang isinya propaganda anti ganja dan fitnah terhadap orang-orang kulit hitam dan keturunan Meksiko: “Orang-orang yang mengisap ganja, yaitu keturunan Meksiko dan orang-orang Negro, mereka Memperkaos perempuan kulit putih setelah menghisap ganja.”

Kongres tanpa dasar hukum yang jelas kemudian melarang penggunaan ganja dan kampanye anti ganja semakin menyebar luas dengan dirilisnya film-film yang bercerita tentang dampak buruk akibat mengkonsumsi ganja. Film-film tersebut cenderung menggambarkan anak-anak sekolah yang rusak akibat ganja, tapi sebenarnya mereka mengkonsumsi obat-obatan..

Padahal dalam berbagai penelitian, tidak pernah ada orang yang mati akibat mengkonsumsi ganja. Dari data kematian akibat zat rekreasi, minuman alkohol dan tembakau menduduki peringkat satu dan dua dengan angka kematian akibat tembakau 400.000 jiwa dan akibat minuman alkohol 100.000 jiwa. Sedangkan Ganja? 0 jiwa.




Di dalam kehidupan didunia ini, kita semua akan mati, tidak ada manusia yang dapat bertahan hidup selama-lamanya. Oleh karena itu kita sebagai manusia harus menjalani kehidupan ini sebaik-baiknya, untuk kepentingan masyarakat seluas-luasnya, sebelum ajal menjemput dihari kematian kita.

Marilah berjuang bersama untuk meruntuhkan tembok kebohongan kebijakan pelarangan ganja, yang tertuang dalam UU Narkotika. Sudah terlalu banyak korban yang mati dipenjara akibat dari kebohongan UU Narkotika. Dukungan dari anda, akan sangat berarti dalam perjuangan ini. (IG)

Post a Comment for "Inilah Alasan Dibalik Illegal-nya Ganja"