10 Ide Bisnis Kreatif Bernilai Jutaan Dollar Beserta Kisah Para Pendirinya

Ide Ide Bisnis Kreatif Bernilai Jutaan Dollar | Pasti anda telah mengenal siapa Bill Gates, Larry Elison, dan Mark Zuckerberg. Yap, Mereka adalah beberapa pengusaha yang memulai usahanya dari sebuah ide khayalan atau imajinasi mereka menjadi bisnis super menguntungkan.

Selain mereka, ada beberapa ide sederhana yang menjadi kenyataan dan membawa pembawa ide tersebut menjadi kaya raya. Mau Tahu siapa saja mereka? Dan Apa saja yang dibutuhkan untuk membuat $100 Juta? Anda mungkin akan terkejut setelah membaca Artikel ini.

Seperti yang dilansir dari buku Jangan Mau Seumur Hidup Jadi Orang Gajian Karya Valentino Dinsi,SE,MM,MBA, Inilah Sepuluh Ide Bisnis Kreatif Bernilai Ratusan Juta Dollar.

Check It Out!!

=====================================================================

1. FIREHOUSE SUBS ( Kedai makanan bernuansa pemadam kebakaran ).
Pendiri: Chris dan Robin Sorensen.

Chris dan Robin Sorensen merupakan petugas pemadam kebakaran di Florida, AS. Dengan pengalaman sebagai keluarga yang bergelut dalam dunia pemadam kebakaran selama 200 tahun, mereka memunculkan ide untuk membangun kedai makanan, padahal saat itu Chris dan Robin Sorensen masih bekerja sebagai pemadam kebakaran di Florida, AS.

Lewat dana pinjaman dari saudara ipar Robin, mereka memutuskan membuka kedai pertamanya yang dihias dengan berbagai pernak-pernik seputar pemadam kebakaran. Bahkan, mereka menamai sejumlam makanan yang terinspirasi dari alat-alat pemadam kebakaran seperti Hook & Ladder dan Engine Company, sehingga mirip dengan suasana gedung pemadam kebakaran setempat.

Saat ini, Firehouse Subs telah menjelma menjadi bisnis waralaba yang sangat populer. Lisensi Firehouse Subs kini dipakai di lebih 514 Lokasi seluruh AS. Perusahaan juga berencana untuk melebarkan bisnis dengan menyasar wilayah di AS.

Pada 2011, Firehouse Subs meraup US$284,9 Juta (RP2,56 Triliun) Dari total penjualan mereka.


2. TWO MEN AND A TRUCK ( Bisnis Pengangkutan Sampah )
Pendiri: Mary Ellen Sheets

Mary Ellen Sheets tak pernah membayangkan bahwa kebiasaannya mengangkut sampah bisa mengantarkannya menjadi pemilik perusahaan bernilai jutaan dollar AS.

Pada 1980, putra Sheets, Jon dan Brig Sorber, bekerja serabutan dengan mulai terlibat dalam pekerjaan mengangkut sampah, memindahkan furnitur dan menyapu halaman orang disekitar kawasannya. Namun, ketika kedua anaknya tersebut menginjak bangku kuliah, panggilan telepon terus berdatangan untuk menggunakan jasa mereka. Disebabkan banyaknya permintaan, maka Mary Ellen mempekerjakan dua pria dan membeli satu truk lagi seharga US$350. Awalnya, kegiatan yang dilakukan oleh Mary Ellen ini hanyalah sekedar hobi belaka. Tapi dimasa akhir 1980an, Mary memutuskan berhentu kerja untuk lebih fokus mengurus bisnisnya agar lebih berkembang. Dia juga nekat membuat waralaba bisnisnya tersebut.

Saat ini, Two Men And A Truck beroperasi di 224 lokasi dan tersebar di 34 negara bagian. Brig Sorbes ditunjuk sebagai chief executive officer menggantikan ibunya, Mary Ellen yang duduk sebagai Anggota Direksi. Sementara itu, Jon Sorber bertindak selaku eksekutif.

Pada 2011, Two Men and A Truck telah beroperasi sebanyak 353.761 kali dengan total penjualan US$220 Juta (Rp1,98 Triliun)

Mary Ellen Sheets pun tidak pernah membayangkan bahwa pekerjaan mengangkut sampah bisa jadi perusahaan bernilai Ratusan Juta Dollar.


3. LIFE IS GOOD ( Bisnis cinderamata dengan karakter kartun Jake )
Pendiri: Bert dan John Jacobs

Bert dan John Jacobs mendesain kaos pertamanya pada 1989 dan mereka menjualnya di jalanan Boston dan di kampus sepanjang pesisir timur (East Coast). Namun usaha ini tidak langsung sukses. Sejak pertama kali berdiri hingga lima tahun berikutnya, mereka belum juga dihampiri kesuksesan.

Kemudian pada tahun 1994, mereka mendapat ide memakai desain tokoh kartun bernama Jake dan motto "Life Is Good" (Hidup Itu Indah). Tak disangka, Orang-orang sepertinya langsung terkesima dengan pesan sederhana tentang optimisme ini dan menyebabkan Kaus "Life Is Good" langsung keras dalam setiap pameran jalanan setempat. Akhirnya, peritel mulai melirik produk mereka dan sangat tertarik dengan kaus mereka.

Saat ini wajah Jake dan motto "Life Is Good" tidak hanya bisa dijumpai diatas kaus, namun juga kita bisa menemukan Jake dan karakter lainnya tersenyum di berbagai produk. Mulai dari handuk, cangkir, kopi hingga tali kekang anjing peliharaan.

Setelah kesuksesan mereka raih, kehidupan Bert dan John semakin sejahtera dan pada tahun 2011 tercatat bisnis Life Is Good telah mendatangkan uang hingga US$110 Juta (Rp.900 Milliar).


4. SPANX ( Pakaian )
Pendiri: Sara Blakely

Pada Maret 2012, Blakely masuk dalam daftar Forbes World's Billionaires 2012 dengan perkiraan nilai perusahaannya nyaris mencapai US$250 Juta.

Awalnya, Pada suatu malam, Sara Blakely mendapatkan ide lahirnya Spanx ketika ia memotong ujung stockingnya. Berbekal tabungan US$5000, Blakely melakukan riset dan mendaftarkan patennya untuk stocking tanpa kaki dan berkeliling Carolina Utara (North Carolina, USA) memohon para pemilik pabrik untuk membuatkan produknya. Namun, Sebagian besar mengatakan bahwa Produk yang dirancang Blakely tidak akan laku. Namun beruntung ada sebuah seorang pemilik pabrik yang bersedia memproduksi stocking miliknya dan membantu Blakely mewujudkan ide gilanya.

Pada tahun 2000, sampelnya sudah disempurnakan dan Blakely mulai mengembangkan bisnisnya dengan menjualnya ke pembeli di pusat perbelanjaan kelas atas. Tidak disangka, dalam tiga bulan pertama saja, Blakely menjual lebih dari 50.000 pasang stocking tanpa kaki hanya dari belakang apartemennya. Kini ide gila Blakely telah berkembang dan mulai dijual di penjuru dunia. Pada maret 2012, Blakely masuk dalam daftar orang terkaya versi Forbes Tahun 2012 dimana pendapatan perusahaannya diperkirakan mencapai US$250 Juta.
Sungguh Menakjubkan!!!


5. MY YEAR BOOK ( Buku Tahunan Online )
Pendiri: Geoff, Dave, dan Catherine Cook

Dua bersaudara Dave dan Catherine Cook mendapat ide tentang buku tahunan online untuk bertemu teman-teman baru ketika baru saja pindah ke SMA baru. Ketika memulainya, mereka meminta bantuan saudaranya, Geoff Cook yang sudah memulai bisnisnya sendiri sembari kuliah.

Pada tahun 2005, Geoff menjadi investor pertama dan CEO My Year Book. Hanya dalam 9 Bulan pertama, situs ini punya satu juta pengguna. Seiring terus berkembangnya perusahaan, My Year Book meninggalkan lingkungan sekolah dan menghubungkan orang-orang secara umum sehingga semakin berkembang pesat.

Pada bulan November 2011, situs jejaring sosial Quepasa membeli My Year Book senillai US$100 Juta dalam bentuk tunai dan saham. Di bulan Juni 2012, My Year Book melakukan rebranding sebagai MeetMe. Ketiga bersaudara Cook masih bekerja di perusahaan ini dengan Geoff sebagai CEO. Langkah besar lain yang ditempuh MeetMe adalah upasa merger dengan Quepasa dimana menurut Geoff Cook jumlah pengguna keduanya digabungkan menjadi 40-80 Juta Pengguna.


6. PILLOW PETS ( Bantal Berbentuk Binatang )
Pendiri Jennifer Telfer

Ide Pillow Pets (Bantal berbentuk binatang) ini muncul tidak disengaja, Setelah Jennifer Telfer melihat putranya meremukkan boneka-boneka supaya bisa ditiduri seperti bantal, Jennifer kemudian berpikir untuk menciptakan boneka hewan yang bisa dilipat menjadi bantal yang empuk. Bersama suaminya, Jennifer memutuskan untuk menjual produk-produk ini pada tahun 2003 melalui perusahaannya sendiri, CJ Company

Penjualan perdananya dilakukan di kios sebuah Mall di waktu musim liburan.

Di Akhir Tahun, Jennifer memperkenalkan Pillow Pets disebuah acara di rumahnya dan nyaris semua dagangannya laris manis. Sejak saat itu, Boneka empuk ini luar biasa populer dan mencatat penjualan US300 Juta (Rp.2,9 Triliun) Pada tahun 2010. Ide yang tidak sengaja membawa Jennifer menjadi seorang pengusaha kaya.


7. TOM'S OF MAINE ( Pasta Gigi Alami )
Pendiri: Tom dan Kate Chappell

Tom dan Kate Chapperll memutuskan untuk pindah ke Maine pada 1968 guna hidup sederhana. Sayangnya, mereka kesulitan untuk memperoleh produk-produk makanan yang natural tanpa proses pengawet atau tambahan kimia, sehingga mereka memutuskan untuk membuat dan menjual barang-barang yang mereka cari untuk dirinya sendiri.

Berbekal modal pinjaman sebesar US$5.000, mereka memulai Tom's Of Maine pada tahun 1970 dengan produk mulai dari Shampoo, Perawatan Tubuh hingga perlengakapan pribadi lain yang terbuat dari bahan alami.

Terobosan mereka baru tiba lima tahun kemudian saat mereka meluncurkan produk andalannya, Pasta Gigi Tom's Of Maine. Pada 1999, Penjualan melampaui US$40 Juta yang akhirnya perusahaan besar Colgate meliriknya. Pada tahun 2006, Colgate Palmolive membeli 84% kepemilikan Tom's Of Maine seharga US$ 100 Juta (Rp.9000 Milliar).

Setelah menjual perusahaannya yang terdahulu, Pasutri Chappell kini punya usaha baru yang memproduksi Garmen dari Wol, Yaitu Rambler's Way Farm.


8. BOSTON BEER COMPANY ( Bir 30 Rasa )
Pendiri: Jim Koch

Darah bir seolah mengalir dari diri Jim Koch. Sang Ayah merupakan generasi kelima dari pembuat Bir di keluarganya. Namun, Jim sempat memutuskan hengkang dari bisnis yang membesarkan keluarganya tersebut.

Namun, Panggilan untuk kembali menggeluti bisnis bir kembali datang menghampiri Jim. Pemicunya, Jim melihat banyak orang yang ingin merasakan Bir yang berbeda dari biasanya. Akhirnya, dia kembali menggali sejumlah rahasia-rahasia racikan Bir dari sejumlah resep yang pernah dibuat para leluhurnya.

Ketika Bir racikannya dirasakan sudah sempurna, Jim mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai konsultan manajemen dan mulai keliling bar ke bar di Boston untuk menjual Samuel Adams Boston Beer Lager.

Sekarang, perusahaan Jim merupakan Produsen Bir Terbesar dengan lebih dari 30 gaya bir berbeda. Birnya sendiri masih menggunakan bahan-bahan alami yang dipilih sendiri oleh Jim dari berkeliling dunia. Bir ini diracik menggunakan metode pembuatan tradisional. Jadi, kelebihan perusahaan ini dalam teknik pembuatan Bir.

Akhirnya kerja keras Jim berbuah manis. Perusahaan ini sudah memenangkan banyak penghargaan di kompetisi cicip bir lebih banyak dari produsen bir lainnya di dunia. Pada tahun 2011, Boston Beer Company telah menghasilkan pendapatan hingga US$513 Juta (Rp.4,62 Triliun).


9. K'NEX ( Mainan Konstruksi Plastik )
Pendiri: Joey Glickman

Ide ini berawal dari sebuah resepsi pernikahan. Ketika itu Joel Glickman, Pria berusia 50 tahun yang bekerja untuk usaha keluarganya dibidang plastik sedang duduk di meja dan mulai memotong lalu menyambungkan serangkaian sedotan menjadi satu.

Aksi isengnya ini telah memicunya pada pemikiran untuk menciptakan sebuah bisnis mainan konstruksi dari plastik dan akhirnya ide ini segera menjadi obsesinya.

Setelah ditolak oleh sejumlah perusahaan mainan seperti Hasbro dan Mattel, Gickman tidak menyerah dan memutuskan mengambil resiko besar dengan mundur dari usaha plastik keluarganya untuk membuat mainannya sendiri.

Pada tahun 1993, setahun setelah K'Nex muncul di pasaran, pendiri Toys R Us' mengatakan produk Joel adalah hal terbaik yang pernah dilihatnya selama bertahun-tahun. Empat tahun kemudian, penjualan K'Nex melonjak hingga mencapai US$100 Juta (Rp.9.000 Milliar) pada tahun 2012.

Gickman pensiun, tapi ketika bisnis memburuk dia kembali bekerja dan bisnisnya kembali meledak. Akhirnya keputusan ia untuk membuat mainan sendiri terbukti jitu.


10. 1-800-FLOWERS.COM ( Jasa Pembelian Bunga )
Pendiri: Jim McCann

Pada 1976, Jim McCann adalah seorang bartender dan pekerja sosial yang tengah mencari tambahan pemasukan ketika membeli sebuah toko bunga senilai US$10 Ribu (Rp.90 Juta). Tak disangka, bisnisnya pun segera berkembang hingga 13 outlet di area New York. Namun baginya hal ini belum begitu meledak sehingga Jim membeli nomor telepon 1-800-FLOWERS pada tahun 1986.

Perusahan ini merupakan yang pertama kali menggunakan nama toko dalam layanan telepon bernomor 800, dan merupakan ide sederhana yang brilian

Jim juga memastikan tidak pernah ketinggalan teknologi sehingga dia termasuk orang pertama yang memanfaatkan internet sedini mungkin pada 1991. 1-800-FLOWERS Go Public dan menambahkan .com ke dalam namanya membuat perusahannya semakin berkembang.

Perusahaannya lalu berekspandi dengan mengakuisisi perusahan seperti The Popcorn Factory dan Fannie May. Perusahaan Jim memiliki total pendapatan US$689.8 Juta (Rp.6,2 Triliun) Di tahun 2011.

2 comments for "10 Ide Bisnis Kreatif Bernilai Jutaan Dollar Beserta Kisah Para Pendirinya"

  1. Idenya gak ketebak gan.. apalagi toko bunga nya.. hehehe

    ReplyDelete
  2. Rata-rata disini ide/konsepnya adalah unik ya min.. Sip banget nih jadi inspirasi :D

    ReplyDelete